Kamis, 05 Januari 2012

sejarah asal mula capoeira (beladiri yang dikembangan oleh para budak)


Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.

Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar.
Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.

Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.

Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).

Gerakan dasar Capoeira yang dinamai Ginga ini mirip sama orang lagi menari, tapi ini sebenarnya sejenis kuda - kuda.

Yang namanya kuda - kuda kalau dilakukan tidak sempurna sudah pasti gampang diserang lawan. Tapi yang unik jadi kuda - kuda pada Capoeira ini selain berguna untuk bertahan dari serangan lawan sekaligus sebagai ancang - ancang untuk menyerang.


salah satu nyanyian capoeira gan


Spoiler for LYRIC NYA GAN

Berimbau me leva

Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar
Berimbau me leva e Capoeira vai jogar Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar
Camarada venho de longe Camarada venho de longe
Trazendo meu berimbau Trazendo meu berimbau
Fazendo da capoeira Fazendo da capoeira
Minha vida meu ideal Minha Vida meu ideal
Berimbau me leva e Capoeira vai jogar Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar
Berimbau me leva no passado Berimbau me leva no passado
Me leva nos tempos de crianca Me leva nos tempos de crianca
Onda a vida ea brincadeira Onda a Vida ea brincadeira
E a saudade e uma lembranca E Saudade e uma lembranca
Berimbau me leva e Capoeira vai jogar Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar
Berimbau me livra dos perigos Berimbau saya livra dos perigos
Separe ador da traicao Separe Ador da traicao
Seja sempre meu amigo Seja meu amigo semper
Neste mundo de aprovacao Neste mundo de aprovacao
Berimbau me leva e Capoeira vai jogar Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar
Nos caminhos que eu percorri Nos caminhos que eu percorri
A saudade foi minha companeira A minha foi Saudade companeira
O destino que a gente nao escolhe O destino que nao a gente escolhe
O meu foi iacada pela capoeira O meu foi pela iacada capoeira
Berimbau me leva e Capoeira vai jogar Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar
Na volta do berimbau Volta na melakukan berimbau
Nos caminhos que eu passei Nos caminhos que eu passei
Junto com quanto tristeza Perserikatan rahasia quanto com tristeza
Eu cai mas me levantei Eu cai mas saya levantei
Berimbau me leva e Capoeira vai jogar Berimbau me leva e Capoeira Vai jogar

ada lagi nih gan

Parana ê

Vou dizer minha mulher, Paranà
Capoeira me venceu, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Ela quis bater pè firme, Paranà
Isso não aconteceu, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Oh Paranàuê, Paranà
Paranàuê, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Assim dera que o morro, Paranà
Se mudou para a cidade, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
É batuque todo dia, Paranà
Mulata de qualidade, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Vou mimbora pra Bahia, Paranà
Eu aqui não fico não, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Se não for essa semana, Paranà
É a semana que vem, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Dou no escondo a ponta, Paranà
Ninguem sabe desatar, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà
Eu sou braço de marè, Paranà
Mas eu sou marè sem fim, Paranà
Paranà ê, Paranà ê, Paranà

Tidak ada komentar:

Posting Komentar